Selasa, 13 Agustus 2013

Tradisi Jawa di Hari Raya Idul Fitri dan Ajaran Islam

Mudik atau Pulang Kampung

Sebuah tradisi di Indonesia khususnya di Tanah Jawa yaitu  setiap tahunnya masyarakat Indonesia Pulang Kampung atau Mudik  sebelum Hari  Raya Idul Fitri

Seperti Tahun 2013
ini, mereka pulang kampung atau mudik……

Ada yang mengendarai sepeda motor,  mobil, kereta maupun pesawat terbang

Tentu saja mereka yang mudik membawa bekal yang banyak terutama uang buat keluarga atau saudara yang dinamakan uang fitrah untuk dibagikan kepada sanak saudara dan anak anak kecil

Bagaimana Tradisi tersebut ditinjau dari sudut Agama atau Ajaran Islam ?

Qs. Al An’aam
32. Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?

Qs. An Nahl
30. Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan." Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa.

Sudahkah kita membawa bekal untuk pulang kampung yang sebenarnya yaitu kampung akherat….?

Dan Kendaraan apa yang bisa kita pakai di dalam Perjalanan menuju Kampung akherat yang lebih kekal abadi…?

Itulah Petunjuk Allah di dalam masyarakat kita untuk bisa kita tafakuri dan ambil hikmah pelajarannya….

Tradisi lain di Tanah Jawa di saat Hari Raya Idul Fitri diantaranya adalah

A. Silaturahmi  kepada yang Dituakan atau Sungkeman

Lebaran identik dengan tradisi sungkem. Usai shalat Ied, yang muda sowan kepada yang wreda, yang murid sowan kepada yang guru. Datang membungkuk, melangkah sambil berjongkok, atur sembah lalu bersimpuh di lutut, untaian kata-kata mengalir dari bibir.Usai itu, yang disowani ganti bicara. Kedua tangan ditumpangkan di bahu yang sowan bersimpuh. Lalu peluk-cium. Lega. Apa isi adegan itu? Sekadar meminta maafkah? Sekadar memberi maafkah?

Di sebuah riwayat Hadits,
          "Bukan termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang tua dan tidak menyayangi yang muda dari kami."

          Orang yang paling pantas dihormati dan dihargai adalah orang yang paling banyak ilmu dan amal ibadahnya. Rasulullah  bersabda:

"Sesungguhnya Allah SWT  mengangkat beberapa kaum dengan kitab ini dan merendahkan yang lain."

Orang Yang Dituakan ada 3 kategori yaitu
  1. Tua dalam Sifat atau Watak Pribadinya
  2. Tua dalam Ilmu atau Kepahaman Agamanya
  3. Tua dalam Usianya

Mereka yang menghormati Orang Yang Lebih Tua dalam 3 kategori tersebut maka akan mendapat Kehormatan di 3 alam yaitu di Alam Dunia ini, Alam Kubur dan Alam Akherat

B. Bila bertemu sanak saudara atau tetangga atau teman dan sahabat saling berlomba untuk meminta maaf atas kesalahan dan dosa

Mereka yang sudah menemukan Laku Pemaaf terhadap dirinya sendiri dan orang lain, hakekatnya sudah menemukan Kemenangan
 “…dan balasan kejelekan itu adalah kejelekan pula, namun siapa yang memaafkan dan memperbaiki (hubungannya), maka pahala baginya di sisi Allah. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang dhalim. “(QS Asy Syura 40)

“…dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. At Taghaabun, 64:14)

“Allah tidak akan menambah kemaafan seseorang, melainkan dengan kemuliaan, dan tidaklah seseorang merendahkan dirinya karena Allah melainkan Allah akan meninggikan derajatnya.” (Hadits riyawat Bukhari dan Muslim)

Kawan, ingatkah kisah saat Rasulullah menolak bantuan yang ditawarkan Malaikat Jibril untuk menimpakan gunung kepada masyarakat Thaif yang telah menghina Rasulullah dan para sahabat? Kala itu, Rasul membalas perlakuan masyarakat Thaif dengan memaafkan mereka.

Sebuah sikap bijak yang menjadi salah satu bukti betapa Nabi sangat pemaaf.

Kisah lain yang menunjukkan kemuliaan Nabi dalam hal memaafkan adalah saat beliau menjadi orang pertama yang menjenguk seorang Quraisy kala sakit, meski sebelumnya tak bosan-bosannya meludahi Rasulullah setiap hari.


  C. Memberi uang fitrah atau menyiapkan makanan di rumah

      Ini berarti perlambang bahwa orang yang sudah meraih kemenangan suka beramal

Diriwayatkan suatu ketika ada seorang tamu yang meminta sedekah kepada Kanjeng Nabi, namun di saat itu…tidak ada sedikit pun yang tersisa termasuk makanan….terbersit dalam Pikiran Nabi untuk menolak tetangga tersebut….namun tiba tiba datanglah Malaikat Jibril yang memberi petunjuk...agar Nabi tidak usah takut akan kemiskinan dan kekurangan…karena siapa yang suka beramal akan diberikan Kemulyaan sama Allah SWT…

lalu datanglah sahabat Nabi ke rumahnya….maka Nabi meminjam kepada sahabatnya untuk diberikan kepada sang teetangga yang sedang kekurangan itu…..

Begitulah Ajaran Islam yang Indah…yaitu Suka Beramal di kala susah maupun senang…..

Seperti Tradisi di Tanah Hawa yaitu memberi uang fitrah ataupun memberikan bingkisan…dan menjamu tamu…

Jika Ketiga hal diatas sudah menjadi kesenangan di dalam hidup kita, itulah Tanda Kemenangan dalam Diri kita , tidak hanya di 2 Hari Raya Idul Fitri namun Hari Hari yang kita jalani di alam dunia ini

Menghaturkan Permohonan Maaf Lahir dan Bathin untuk kesalahan dan dosa yang telah menodai Silaturahmi kita atas segala sesuatu baik perkataan lisan ucapan dan tulisan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja telah melukai hati kita

Minal Aidzin Wal Faidzin

Semoga Allah SWT mengampuni dosa dan kesalahan kita, kemudian melimpahkan Berkah dan Rahmat-Nya

Marilah Meraih Fitri atau Kesucian, yaitu Kemenangan Diri karena telah meraih Kesucian dalam Laku Kehidupan kita selama Bulan Puasa

Salam Masih Dalam Suasana Kebahagiaan Idul Fitri 1434 H

Salam Meraih Kemenangan Kemuliaan Diri  masih di Suasana Idul Fitri

Selamat Merayakan Kemenangan Wahai Jiwa Jiwa yang Fitri…!

Selasa, 23 Juli 2013

Di atas langit masih ada langit

Suatu hari, Allah SWT berfirman kepada Nabi Musa A.S. "Hai Musa, jika kamu nanti akan bertemu dengan-Ku lagi, bawalah seseorang yang menurutmu, kamu lebih baik daripada orang itu."

Nabi Musa lalu pergi kemana-mana, ke jalanan, pasar-pasar dan tempat-tempat ibadah. Ia selalu menemukan dalam diri setiap orang itu suatu kelebihan dari dirinya. Mungkin dari beberapa hal lain, orang itu lebih jelek dari Nabi Musa. Mungkin bodoh dan pemalas. Tetapi Nabi Musa selalu menemukan ada suatu hal pada diri orang  tersebut yang lebih baik daripada dirinya. Nabi Musa tidak mendapatkan seorang pun yang terhadap orang itu Nabi Musa dapat berkata, "Aku lebih baik daripada dirinya."

Karena gagal menemukan orang itu, Nabi Musa pun masuk ke tengah-tengah binatang. Dalam diri binatang pun ternyata selalu ada hal-hal yang lebih baik daripada Nabi Musa. Seperti kita ketahui, burung merak misalnya, bulu-bulunya jauh lebih bagus dari bulu manusia. Semut punya kegigihan dan semangat kerja keras lebih dari manusia. Siput punya kesabaran yang luar biasa. Sampai akhirnya Nabi Musa melewati seekor anjing yang kudisan. Nabi Musa berpikir, "Mungkin sebaiknya aku membawanya." Namun ketika sampai di suatu tempat akhirnya Nabi Musa melepaskan anjing itu.

Ketika Nabi Musa datang untuk bermunajat lagi di hadapan Allah SWT, Tuhan berkata, "Wahai Musa, mana orang yang Aku perintahkan kepadamu untuk kau bawa?" Nabi Musa menjawab, "Tuhanku, aku tidak menemukan sesuatu pun yang aku lebih baik daripadanya."

Allah lalu berfirman, "Demi keagungan dan kebesaran-Ku, sekiranya kamu datang kepada-Ku dengan membawa seseorang yang kamu pikir kamu lebih baik darinya, Aku akan menghapus namamu dari daftar kekasih-Ku

Selasa, 09 Juli 2013

Rasulullah Shallallahu alaihi wa alihi wasallam bersabda:

            "Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah.
Bulan yang paling mulia disisi Allah.
Hari-harinya adalah yang paling utama.
Malam-malamnya adalah malam yang utama.
Jam demi jamnya adalah yang paling utama.

              Inilah bulan dimana kamu diundang menjadi tetamunya Allah dan dimuliakan oleh-Nya.  
Di bulan ini napas-napasmu dihitung menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima, dan doamu di ijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabb-mu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca kitab-Nya.

            Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. 
Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat.
Bersedekahlah kepada kaum fakir dan miskin.
Muliakanlah orang tuamu. Sayangilah yang muda. Sambungkanlah tali persaudaraanmu.
Jaga lidahmu. Tahan pandangan dari apa yang tidak halal kamu memandangnya, dan pendengaranmu dari apa yang kamu tidak halal mendengarnya.
Kasihilah anak yatim, niscaya anak-anakmu dikasihi manusia.

           Bertobatlah kamu kepada Allah dari dosa-dosamu.
Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa di waktu-waktu shalatmu.  
Karena itulah saat-saat utama ketika Allah Azza wa jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih;
Dia menjawab mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkannya ketika mereka berdoa kepada-Nya.

            Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena dosamu, maka ringankanlah dengan sujudmu.

             Ketahuilah! Allah ta'ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri dihadapan Rabbul 'Alamin.

            Wahai manusia! Barang siapa diantaramu memberi buka puasa kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

 (Sahabat bertanya: "Ya Rasulallah! Tidaklah kami semua mampu berbuat demikian." Rasulullah meneruskan:) Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air.

 
            Wahai manusia! siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati shirath pada hari ketika kaki-kaki tergelincir.

Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat.

Barang siapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya di hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa menyambungkan silaturahmi di bulan ini, Allah akan menghubungkan ia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barang siapa memutuskan silaturahmi di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya, di hari ia berjumpa dengan-Nya. Barang siapa melakukan shalat sunnah di bulan ini, Allah akan menuliskan darinya kebebasan dari api neraka.

Barang siapa melakukan shalat fardhu, baginya ganjaran seperti melakukan 70 fardhu di bulan lain.
Barang siapa memperbanyak shalawat di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan yang lain ringan.

Barang siapa di bulan ini membaca satu ayat Al Qur'an, sama nilainya seperti mengkhatamkan Al Qur'an di bulan yang lain.

            Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar Ia tidak menutupkannya lagi.
Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonkan kepada Tuhanmu agar Ia tidak pernah membukanya bagimu.  

Setan-setan terbelenggu, maka bermohonlah agar mereka tidak lagi menguasaimu.

Senin, 17 Juni 2013

Tentang Nishfu Syaban dan Amalannya

Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarokatuh
Salam sejahtera teruntuk umat semuanya...
Puji syukur mari kita khaturkan pada Allah Rosululloh, yang masih merahmati kita dengan umur / kesempatan, kesehatan dan telah memperjalankan kita memasuki bulan Sya'ban.
Yaitu bulan yang Allah mulyakan / bulan yang Allah istimewakan untuk diri Nabi Muhammad saw.
Dimana bulan tersebut, Allah memberikan kesempatan pada diri Nabi untuk menghaturkan keinginanya / berdoa.
Ternyata Nabi kita hanya menginginkan : KESELAMATAN, KEBAHAGIAAN DUNIA KUBUR AKHERAT UNTUK PARA UMATNYA SAMPAI AKHIR JAMAN TANPA ADANYA SIKSA SAMA SEKALI.

Dan beliau mulai berdoa menghaturkan permintaan tersebut pada malam 13 bulan syaban.
Di malam tersebut Allah mengabulkan doanya Nabi dengan memberikannya sebanyak 70.000 umatnya yang bakal dikasih keselamatan kebahagiaan dunia kubur akherat tanpa memasuki alam siksa sama sekali.
Malam harinya lagi tanggal 14 sya'ban, Nabi memanjatkan doa kembali untuk meminta tambahan akan keselamatan bagi para umatnya, maka di tanggal 14 tersebut Allah memberikan tambahan sebanyak 70.000 lagi, jadi berjumlah 140.000 umat yang bakal selamat dari siksa.
Malam hariya tanggal 15 sya'ban yang dikenal dengan sebutan : " Malam Nishfu Sya'ban ", Nabi kembali berdoa untuk meminta tambahan kembali. Maka di malam tersebut Allah memberikan tambahan sebanyak : 140.000 x 140.000 = 19.600.000.000 ( 19 milyar 600 juta ) umat Nabi yang bakal masuk surga tanpa adanya siksa. Dengan nilai sebanyak tersebut, akhirnya Nabi bersujud syukur kepada Allah di malam " Nishfu Sya'ban" tersebut.
Berarti umat Nabi yang bakal mendapatkan : " Syafaat / Pertolongan, sampai akhir jaman sebanyak 19 milyar 600 juta umat.

Semoga kita umat Abah semua bisa masuk ke angka / kuota tersebut. Dan malam " Nishfu Sya'ban termasuk juga : " MALAM PERGANTIAN BUKU CATATAN HARIAN BAGI SEMUA MAKHLUKNYA ALLAH, TERUTAMA KITA UMAT MANUSIA SEMUANYA". ( Malam Pergantian buku catatan yang baru selama setahun sekali ).
Pembukuan tersebut mencatat semua kejadian yang bakal dialami semua para makhluk-Nya Allah. Terutama mencatat semua amal baik buruknya umat manusia semuany. Mencatat tentang umur, rejeki, kematian, dll. Semua tercatat di buku harian kita masing-masing yang pergantiannyasetiap malam Nishfu Sya'ban. Berarti minggu ini, kita memasuki detik detik akhir dari pembukuan / catatan selama satu tahun. Maka sebelum berakhir, memasuki pergantian buku yang baru kita berdoa bersama tiap malam terutama pada malam 13, 14, 15 bulan Sya'ban tahun ini. Yang Insya Allah jatuh pada malam : Sabtu, Minggu dan malam Senin yang akan datang.

Semoga di akhir catatan tahun ini kita mampu melaksanakan penambahan / peningkatan dari semua laku baik kita di jalan Allah Rosululloh, sambil meningkatkan nilai ibadah kita selama satu tahun yang akan berakhir satu minggu lagi.
Semoga peningkatan dari amal ibadah kita bisa untuk menghapus semua laku dosa salahnya kita selama satu tahun ini. Inilah yang dianjurkan Nabi pada diri Abah untuk disampaikan kepada umat Abah semuanya. Perintah tersebut datang pada malam minggu kemarin tanggal 7  Sya'ban ini. Semoga bisa umat jalankan perintah tersebut dengan dasar : " AKU RIDHO CINTA PADA ALLAH ROSULULLOH ABAH "

Besok pada hari minggu malam senin badha maghrib tanggal 14 / 15 sya'ban, umat disunahkan membaca surat yasin sebanyak 3 x. Yasin pertama untuk meminta keselamatan kebahagiaan dunia kbur akherat, Yasin kedua minta barokahnya umur panjang rejeki kita, Yasin ketiga minta dijauhkan dari bala penyakit yang berat yang kita tidak kuasa mengatasinya.
Dibaca mulai dari badha sholat maghrib sampai saat waktu sepertiga malam, yaitu antara setengah dua sampai jam setengah pagi dini hari.
Jadi di akhir penutupan buku ada amalan bacaan surat yasin serta tiga permintaan yang teramat penting.
Menjelang terjadinya serah terima buku lama kepada buku baru, yaitu penyerahan malaikat bumi membawa buku lama, diserahkan kepada malaikat langit yang membawa buku baru.
bagi umat yang tidak kuasa membaca yasin bisa digantikan surat Al Ikhlas sebanyak 100 x. Permintaan sama setelah bacaan selesai.
Semoga umat semua bisa mengamalkanya / melaksanakannya.
Wassalam

Selasa, 21 Mei 2013

Pekeling Syaikh Imam Mahdi tanggal 06 Mei 2013

Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarokatuh

Salam sejahtera di pagi hari Senin tanggal 06 Mei 2013, teruntuk umat Abah semuanya, puji syukur Abah khaturkan kepada Allah Rosululloh, yang masih berkenan memberikan kenikmatan hidup kepada kita seluruh makhluk Allah semuanya. Terutama kepada kita umat manusia semua.

Ingatlah : " SEGALA APA SAJA YANG ADA PADA DIRI KITA, MAUPUN SEGALA APA SAJA YANG ADA DI SEKITAR KITA, YAITU JAGAD RAYA ALAM DUNIA BESERTA SELURUH ISINYA, SEMUANYA MILIK ALLAH, SEMUA HIDUP KARENA KUASANYA ALLAH.

ADA DAN TIADA NYA MEREKA SEMUANYA KARENA ALLAH DAN MANUSIALAH SEBAGAI PEMIMPINNYA YANG ALLAH TUNJUK. DAN MERUPAKAN BUKTI BAHWA SEMUANYA DIBAWAH KEKUASAANNYA MANUSIA, AKAN TETAPI MENGAPA KOQ MANUSIA DILIHAT DARI LAKU PERBUATAN MALAH KEBANYAKAN PADA MENYEMBAH ALAM DUNIA BESERTA KENIKMATANNYA. BUKAN MALAH LEBIH BERSYUKUR KUAT UNTUK MENYEMBAH ALLAH YANG TELAH MENGAGUNGKAN KITA MANUSIA KE DERAJAT YANG PALING TINGGI DARI SEMUA MAKHLUK ALLAH. YANG AKHIR SECARA UMUM MANUSIA MERUGIKAN DIRINYA SENDIRI, KARENA TIDAK BISA MELIHAT ALLAH, SEBAB TERTUTP DARI SEMUA YANG DICINTAI OLEH MANUSIA ITU SENDIRI. YAITU : ADA YANG TERTUTUP OLEH KENIKMATAN DUNIA, ADA JUGA YANG TERTUTUP OLEH KESUSAHANNYA DUNIA.

PADAHAL DUNIA BESERTA SELURUH APA YANG ADA DI DALAMNYA, TIADA PUNYA KUASA APA APA, CUMA DIANGGAP OLEH ALAM FIKIR MANUSIA, DUNIA MEMILIKI KENIKMATAN DAN MEMILIKI KESUSAHAN. PADAHAL HANYA SEBATAS ILUSI BELAKA. YANG MENCIPTAKAN KESUSAHAN DAN KENIKMATAN DUNIA, HAKEKATNYA ALLAH, LEWAT PERILAKUNYA MANUSIA ITU SENDIRI. YAITU BILA MANUSIA BERSALAH TINGKAH PADA ALLAH, MAKA HASILNYA KESUSAHAN DAN BILA MANUSIA  BAIK TINGKAH LAKUNYA SAMA ALLAH HASILNYA KEBAHAGIAAN.

DUNIA BESERTA SEISINYA HANYA SEBATAS PERANTARA BELAKA SAJA. HAKEKAT KENIKMATAN DUNIA, KUBUR DAN AKHERAT ADA PADA PERILAKU BAIKNYA MANUSIA SAMA ALLAH DAN SESAMANYA. BEGITU PULA SEBALIKNYA : HAKEKAT  KESUSAHAN ( SIKSA ) DUNIA KUBUR AKHERAT JUGA ADA PADA SALAH TINGKAH LAKUNY MANUSIA SAMA ALLAH DAN BERTINGKAH LAKUNYA MANUSIA DENGAN SESAMANYA.

Maka berhati hatilah wahai umat semuanya di dalam menjalani hidup di alam dunia ini. Umur dan segala yang ada pada diri kita semuanya mulik Allah dan semuanya kuasa Allah. Kita sebatas dikasih kekuasaan sesaat untuk mengakuinya saja dan untuk dimanfaatkan di Jalan Allah Rosululloh.

Wassalam

Kamis, 16 Mei 2013

Do'a Tawasul

1. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Nabi Muhammad istajib do'a ana
2. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Siti Fatimah istajib do'a ana
3. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Sayidina Ali istajib do'a ana
4. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Hasan Husein istajib do'a ana
5. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Syaikhunal 'Aliim istajib do'a ana
6. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Syaikhunal Khobiir istajib do'a ana
7. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Syaikhunal Mubiin istajib do'a ana
8. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Syaikhunal Matiin istajib do'a ana
9. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Syaikhunal Mukarom istajib do'a ana
10. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Jayeng Werdi istajib do'a ana
11. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Syaikh Imam Mahdi istajib do'a ana
12. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Ki Gede Mbah Panggung istajib do'a ana
13. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Mbah Randugunting istajib do'a ana
14. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Syaikh Abdurohman istajib do'a ana
15. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Kanjeng Sunan Kalijaga istajib do'a ana
16. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Kanjeng Syaikh Syarif Hidayatulloh istajib do'a ana
17. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Syaikh Abdul Qodir al Jailani istajib do'a ana
18. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Nyi Mas Ayu Ganda Sari istajib do'a ana
19. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Siti Asiyah istajib do'a ana
20. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Siti Maryam istajib do'a ana
21.Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Ruhul Qudus istajib do'a
ana
22. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Ruhullah 'Isa istajib do'a ana
23. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Nabiyulloh istajib do'a ana
24. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Rosululloh istajib do'a ana
25. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Kholifah Rosululloh istajib do'a ana
26. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Waliyulloh istajib do'a ana
27. Maulana ( Alloh ) Yaa Maulana ( Alloh ) Yaa sami' do'a ana bi hormat Malaikat Alloh istajib do'a ana

Selasa, 14 Mei 2013

Pekeling di Bulan Rajab

Maha Suci Allah yang telah memperjalankan / memperlakukan hamba-Nya di suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso, yang telah diberkahi, dirahmati dengan berbagai macam Nur Keagungan-Nya, untuk diperlihatkan tanda tanda dari Maha Kebesaran, Keagungan Allah Yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.

Begitulah kurang lebihnya bunyi ayat Allah di bulan yang dimulyakan-Nya ( Rojab ).
di bulan ini berarti kita terpanggil sekali oleh Allah Yang Maha Suci.

Untuk bisa memenuhi panggilan-Nya, kita pun harus bersuci dari semua pengaruh unsur alam.
Kita harus benar benar mengkaji diri untuk melihat ke belakang. Yaitu merenungkan di masa kita baru lahir.
Waktu raga diri ini masih jadi bayi, Aku nya masih dalam keadaan kosong ( nol ) / ada yang tiada.
( Ada aku nya, namun tiada yang diakuinya ) itulah hakekat " KESUCIAN NYA DIRI KITA MANUSIA SEMASA BARU DILAHIRKAN KE ALAM BUMI ".

Yang menjadi pertanyaan kita semuanya...adalah " Mampukah kita semuanya untuk mengembalikan diri yang sekarang lagi tertumpang tindih oleh sejuta pengakuan demi pengakuan, yang sebenarnya pengakuan pengakuan tersebut bukan milik kita / bukan diri kita, tapi Hakekatnya dari Allah.
Alias kita disuruh kembali ke titik " NOL LAGI ".
Melakukan tiada punya, tiada memiliki, tiada kuasa apa apa, semua yang ada pada diri kita dan semua yang ada di luar diri kita semuanya kuasa Allah milik Allah, keberadaan diri kita hanyalah sebatas dikasih kekuasaan  untuk sementara waktu disuruh mengakuinya dan disuruh menguasainya untuk diperjalankan / diamalkan di Jalan Allah Rosululloh.

Awas...! jangan ada yang disembunyikan / dikhianati oleh hawa nafsu yang bersembunyi pada diri kita. Nanti jadi kotor adanya.Tidak sesuci seperti waktu bayi.
Itulah calon hamba yang akan terpanggil oleh Maha Sucinya Allah, yang akan dimi'rajkan seperti Kanjeng Nabi Muhammad saw.

Maka sucikanlah diri kita, dari pengaruh harta benda kita, jabatan kita, sifat kewanitaan / sifat keduniaan kita.

Wassalam



Senin, 13 Mei 2013

Pekeling Syaikh Imam Mahdi 3



     Assalamu’alaikum warohmatulohi wabarokatuh


   Sembah sujudlah wahai umat kepada Allah yang Maha Agung  akan Kekuasaan-Nya, Yang Maha Suci / indah akan kasih sayangnya, Maha luas ampunan-NYa dan Maha penyelamat dalam tindakan-Nya
  Yang itu semua diberikan kepada hambanya yang benar benar punya kesucian cinta sejati pada Allah Rosullulloh

    Sungguhlah amat merugi, mereka yang tidak mau menghamba kepada-Nya,Sesungguhnya tiada yang hak hidup dan ada kecuali Allah, maka barang siapa yang mencintai Allah Rosullulloh dalam pengakuan-Nya, dan keyakinan, namun kosong dalam laku perbuatan maka dia termasuk mendolimi dirinya sendiri, mengotori ucapan dan hatinya sendiri termasuk golongan umat yang merugi, 

   Sebab hakekat cinta adalah mau mengorbankan segala apa yang dimilikinya kepada yang dicintainya dengan laku perbuatan nyata…(mau menjalankan perintah / larangan Allah SWT, itulah cinta sejatinya Allah).